Today News

Senin, 01 November 2010

Empat Pemburu Emas Besar-Besaran di Dunia

Harga emas sudah naik berlipat-lipat. Siapa saja pemburu emas dunia.
VIVAnews - Dalam satu dekade ini, harga emas terus melonjak, bahkan kenaikannya semakin tajam dalam satu tahun terakhir. 

Pada tahun 2000, harga emas masih US$275 per ons, namun pada September 2010 ini harganya sudah berlipat-lipat menjadi US$1.300 per ons. Beberapa analis bahkan memperkirakan harga emas masih bisa tembus ke level US$1.500 per ons. 

Lonjakan harga emas secara drastis tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah pembelian secara besar-besaran oleh sejumlah negara. 

Bahkan, Newmont Mining Corp, produsen emas terbesar asal Amerika sebelumnya memperkirakan harga emas akan terus meningkat tahun ini karena pembelian oleh bank sentral dan investor logam. Pembelian terutama dilakukan oleh Rusia, China dan India. 

Tiga dari empat negara calon kekuatan ekonomi baru yang dikenal dengan B.R.I.C (Brazil, Rusia, India dan China) memang melakukan pembelian secara beruntun dan dalam jumlah besar dalam satu dekade ini. 

Berdasarkan data yang dihimpun VIVAnews dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan World Gold Council terungkap empat negara yang melakukan pembelian secara besar-besaran terhadap cadangan emas dunia. 

Berikut ini perincian ke empat negara tersebut: 

1. China 
Tembok China
China telah mengumumkan pembelian sebanyak 454 ton emas pada April 2009. Namun, diam-diam pembelian itu sesungguhnya sudah dilakukan dalam jangka waktu enam tahun dari 2003 hingga 2009. Jika semula cadangan emas yang dikuasai China hanya 395 ton pada 2000, satu dekade kemudian melonjak 1.054 ton. 

Perburuan emas secara terus menerus itu menempatkan China dalam peringkat enam besar Dunia, bahkan mengalahkan Swiss, Jepang dan Belanda yang sebelumnya berada di atas China. Ironisnya, kendati menjadi pemegang emas enam besar, namun komponen cadangan devisa dalam bentuk emas cuma 1,5 persen dari total cadangan devisa China. 

2. Rusia 
Red Square, salah satu objek wisata tersohor di Rusia
Rusia merupakan salah satu kekuatan baru ekonomi dunia yang juga melakukan pembelian emas dalam jumlah besar. Menurut data IMF, sepuluh tahun lalu, Rusia hanya memiliki cadangan emas sebanyak 366 ton. Namun, sejak 2006 terus meningkatkan cadangan emasnya sehingga menjadi dua kali lipat, 726 ton senilai US$23,8 miliar. 

Rusia kini menempati urutan kesembilan sebagai negara yang menguasai emas dunia. Namun, seperti halnya China dan Jepang, dibandingkan total cadangan devisa, cadangan emas yang dimiliki Rusia terbilang sedikit, cuma 5,7 persen dari total cadangan devisa Rusia. 

3. India
Taj Mahal, India
India yang merupakan satu negara Asia dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi setelah China juga menjadi negara pemburu emas besar dunia. Pada tahun 2000 hingga 2009, menurut data IMF, kepemilikan emas India sebanyak 357 ton. Namun, sejak kuartal akhir 2009, India telah membeli emas dalam jumlah besar sehingga menguasai 557 ton emas. 

Kini India menempati posisi sebagai pemegang emas terbesar kesebelas dunia. Mengalahkan posisi Taiwan, Portugal, Inggris, Spanyol dan Austria yang dulunya berada di atas India. 

4. Saudi Arabia 
Jam Gadang baru di Kota Suci Mekah, Arab Saudi
Saudi Arabia juga merupakan satu negara Asia yang telah membeli emas dalam jumlah besar. Sepanjang tahun 2000 hingga 2007 jumlah emas Saudi Arabia masih 143 ton, namun sekarang sudah melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi 322 ton. Ini menempatkan Saudi dalam posisi 16 besar penguasa emas dunia.

0 komentar:

Posting Komentar