Today News

Senin, 01 November 2010

Ben Bernanke: Penerus Pucuk Dunia

(image source: http://www.topnews.in)
Masa Kecil
Bernanke dilahirkan di Augusta, Georgia pada tanggal 13 Desember 1953 dan dibesarkan di Dillon, South Carolina sebagai anak tertua dari tiga bersaudara yaitu saudara laki-laki dan perempuan. Philip, ayah Ben adalah seorang ahli obat dan juga bekerja sambilan sebagai manajer teater, sedangkan Edna, ibunya adalah seorang guru sekolah. Keluarga Ben kecil tinggal di daerah Yahudi, dengan nama lokal sinagognya bernama Ohav Shalom; sebagai anak, Bernanke juga mempelajari bahasa Ibrani dari kakeknya, Jonas, seorang pembaca Kitab Taurat dan guru bahasa Ibrani profesional. Ayah dan paman Ben adalah eks-pemilik sekaligus manager toko obat yang mereka beli dari kakek Ben, Jonas yang berimigrasi dari Austria ke AS setelah Perang Dunia I dan akhirnya menetap ke Dillon dari New York pada tahun 1940.

Masa Sekolah

Ben masuk ke East Elementary(Sekolah Dasar), J.V. Martin Junior High (SMP), dan Dillon High School (SMA). Di Dillon High School dia menjadi seorang murid yang berprestasi. Dia mengambil bidang ilmu kalkulus, menjadi editor koran sekolah, mendapatkan nilai tertinggi dikelasnya dan juga mendapat score tertinggi dalam ujian SAT pada tahun yang sama yaitu 1590 dari skala 1600. Ben juga dikenal sebagai pemain saxophone dan bergabung dalam tim marching band disekolahnya.

Karir

Setelah lulus SMA pada tahun 1971, Ben diterima di Universitas Harvard, tempat dimana dia mwndapatkan nilai cum laude (IPK tertinggi) dengan gelar BA Ekonomi pada tahun 1975. Setelah itu dia melanjutkan pendidikannya di Massachusetts Institute of Technology dan mendapatkan gelar PhD bidang ekonomi tahun 1979. Setelah itu dia melanjutkan lagi pendidikan ke Stanford Graduate School of Business dari tahun 1979-1985, lalu menjadi profesor tamu di New York University dan menjabat sebagai profesor di Universitas Princeton pada jurusan Ekonomi. Dia menjadi profesor di universitas tersebut dari tahun 1996 hingga bulan September 2002, ketika dia mulai mempertimbangkan untuk menjadi pelayan masyarakat. Dia mengajukan pengunduran diri dari masa jabatannya pada tanggal 1 Juli 2005. Sepanjang karirnya, Ben juga sempat mengajar kuliah di London School of Economics untuk bidang ilmu & kebijakan moneter. Dia juga menulis tiga buah buku teks tentang Makroekonomi dan sebuah buku tentang Mikroekonomi. Setelah itu Ben juga menjabat sebagai Direktur dari Program Ekonomi Moneter dari National Bureau of Economic Research dan editor pada majalah American Economic Review.
Bernanke secara khusus tertarik pada bidang ekonomi dan politik sejak terjadinya Depresi Besar di AS. Pada peringatan ulang tahun Milton Friedman tanggal 8 November 2002, dia menulis "biar saya menutup pembicaraan saya tentang penyalahgunaan jabatan saya sebagai perwakilan pemerintah di FED. Saya katakan kepada Milton dan Anna : Ingat pada Depresi Besar yang lalu. Anda benar, kita sudah pernah mengingatnya. Kami semua minta maaf. Terima kasih buat Anda semua, kami tidak ingin hal itu terjadi kembali."

Pada tahun 2002 ketika kata "deflasi" mulai dikenal dalam dunia bisnis, Bernanke memberikan pidatonya tentang deflasi. Didalam pidatonya dia menyebutkan bahwa pemerintah harus menciptakan sebuah sistem moneter yang kuat. Kontrol terhadap mata uang lokal akan menghindarkan suatu negara ke jurang deflasi. Sebenarnya teori tersebut diambil dari teori Milton Friedman yang memakai ilustrasi "pemberhentian helikopter" untuk memerangi deflasi. Dari ilustrasi tersebut dia membuat teori baru bernama "Helicopter Ben". Dalam catatan kaki pidatonya, dia menulis "orang mengetahui bahwa inflasi akan menambah beban hutang pemerintah dan juga suku bunga yang ditetapkan akan menimbulkan inflasi berikutnya."

Ia juga percaya bahwa kurangnya pemahaman terhadap ideologi kaku Greenspan akan menyebabkan isu politik menjadi semakin banyak. Sebagai contoh, saat Greenspan mempublikasikan "Pemotongan Pajak Bush", ketika publik bertanya tentang kebijakan moneter, dia menjawab bahwa hal tersebut bukanlah urusannya. Tentu saja buku ekonomi karangannya sedikit banyak berbicara tentang libertarianism dari Greenspan dan titik berat dari teori Adam Smith.
Dalam bulan-bulan pertama dalam menjabat ketua FED, Ben sepertinya masih sulit dalam menghadapi pers yang bertanya tentang kejatuhan harga saham Amerika secara drastis. Namun seiring berjalannya waktu nampaknya Bernanke mulai menunjukkan kecakapannya mengatasi berbagai situasi krisis yang terjadi selama masa jabatannya. Keputusannya memotong suku bunga diskonto Amerika sebesar 50 bps menuai banyak pujian karena berhasil menyelamatkan pasar saham Amerika dari krisis akibat efek subprime mortgage. Setidaknya sejak tulisan ini dibuat Wallstreet mulai merangkak naik menuju titik sebelum jatuhnya. Kita lihat saja bagaimana aksi Ben berikutnya.


References:

0 komentar:

Posting Komentar