Today News

Minggu, 09 Januari 2011

Takut, Serakah, dan Harapan dalam Trading

(Vibiznews – Options) - Seorang yang sudah lama menjalankan tradinginvestasi secara aktif, umumnya akan sampai pada suatu kondisi memahami atau semakin lama bertambah memahami bahwa psikologi perdagangan(trading psychology) sangat penting peranannya dalam aktivitas trading. Seorang penulis pernah memastikan bahwa kalau kita bertanya kepada siapapun trader yang sukses atas pertanyaan berikut ini: Apa yang paling penting dalam trading? Jawabnya adalah “Belajar menguasai emosi Anda sendiri”. Itulah yang bukan hanya penting, tetapi paling penting!!

Emosi yang paling sering dihadapi investor, dan ini secara klasik sudah diakui seluruh dunia, adalah: “Fear and Greed” . Masalah takut dan serakah. Kalau mau ditambahkan lagi dengan satu kata lain adalah “hope” atau harapan. Seorang investor misalnya akan tergoda untuk menjual secepatnya karenatakut nanti porsi keuntungan akan berbalik arah menjadi kerugian. Terlalu cepat, padahal untung yang lebih besar tersedia kalau mau sedikit lagi bersabar. Tetapi bisa juga, terlalu lama menahan dan tidak segera menjual karena serakah. Selalu merasa tidak puas dengan hasilnya, akhirnya kerugian yang datang menjerat karena pasar yang segera balik arah, misalnya. 

Bagaimanapun takut, serakah dan harapan adalah bagian dari kepribadian manusia. “Bagaimana tidak takut, bukankah uang kita ada di situ?,” demikian pikiran sebagian investor. “Jangan sampai dan kalau bisa jangan pernah rugi.” Yang terakhir ini merupakan pendapat yang sudah bercampur dengan serakah. Serakah bukan hanya mau yang sebanyak-banyaknya sampai menjadi tidak rasional, tetapi juga mental yang tidak mau rugi sama sekali. 

Harapan bahwa pasar akan bergerak seperti yang kita mau, seringkali mengacaukan logika dan metode trading seorangtrader. Tetapi itu sering dan lazim bagi investor, bukan? Harapan ini dapat membawa kita kepada keputusan tebak-tebakan.Cap-cip-cup. Sekalian saja dengar apa suara tokek malam ini. Kita putuskan ambil posisi duluan lalu berharap pasar yang akan mengikuti pas sesuai keinginan atau harapan kita. Pembaca budiman, bukan kita yang menggerakkan pasar. Kita yang harus bergerak mengikuti pasar. Tidak mudah mengatasi godaan perasaan seperti ini, tetapi demikianlah pentingnya belajartrading psychology. Belajarlah terus, setelah ini.

Seorang great trader Wall Street kelas dunia lainnya, dengan pengalamantrading selama 35 tahun, yang juga menjadi partner kami dan kerap datang ke Indonesia adalah Courtney Smith. Sebagai tokoh hedge-fund managernamanya dihormati dengan analisisnya yang selalu menjadi acuan para traderdi Wall Sreet. Penulis dari lima buku investasi terkenal terbitan John Willey & Sons, dalam salah satu sesi coaching -nya di Indonesia pernah menyampaikan sesuatu pernyataan yang menarik perhatian saya. Dia sangat sering menang trading, dengan rata-rata hanya menggunakan waktunya sehari 15 menit saja. Tentang emosi dia katakan bahwa dia tidak ada lagi perasaan antusias dalam trading. Sering hanya kebiasaan saja dan bahkan cenderung “membosankan” atau mencapai kondisi bosan (boredom).Mengherankan? Tetapi dia diakui sebagai great trader dan punya banyak murid trader di berbagai belahan dunia, terutama Amerika dan Asia, termasuk Indonesia yang mengaguminya. Satu yang jelas bahwa emosi bukan masalah lagi baginya dalam trading.

Sampai di sini kita bisa pelajari bahwa minimnya keterlibatan emosi akan memberikan ketenangan bagi investor untuk secara disiplin menjalankan metode dan perencanaan trading-nya ( trading plan and methods). Secara fakta dapat dilihat bahwa ketidakkonsistenan dalam investasi banyak menjebak dan mendatangkan keputusan yang salah dan pada akhirnya loss!Tentunya bukan itu harapan di antara kita sebagai investor, bukan?

Mengontrol emosi bukan hal yang mudah. Pada kenyataannya di sini sumber kekalahan terbesar para investor umumnya. Tetapi mulailah untuk menguasainya. Umumnya emosi yang salah dalam tradingadalah trader suka menyalahkan yang lain! Kita bisa mulai dari sini, yaitu belajar bertanggung jawab terhadap keputusan investasi kita sendiri. Keuntungan ataupun kerugian yang terjadi perlu dipelajari dari waktu ke waktu. Sembari proses berjalan Anda akan melihat diri Anda lebih tenang dan confident. Ini penting, karena sejalan dengan itu Anda akan melihat rekening trading profit Anda bertambah. Selamat belajar!

Gambar Source: fortunewatch.com


Ap/AP/VBN

0 komentar:

Posting Komentar