Today News

Rabu, 08 Desember 2010

Scalping Pada Valas, Konsep Dan Prakteknya.

Dengan semakin maraknya perdagangan valuta asing yang didukung oleh perkembangan teknologi internet, minat masyarakat secara global untuk melakuakn investasi pada perdagangan ini semakin meningkat.

Semakin meluasnya minat investasi pada perdagangan forex ini juga mendorong investor untuk mengembangkan metode dan strategi perdagangan sehingga dapat mengoptimalkan profit dan menekan resiko.

Salah satu metoda dan strategi yang mendapat minat luar biasa dari investor forex adalah strategi “scalping”, yang merupakan metoda trading yang diuntungkan dengan adanya fasilitas instant execution pada perdagangan valas.

Scalping secara sederhana dapat dijabarkan sebagai “ strategi untuk memperoleh profit dengan cara membuka posisi baik sell ataupun buy, dan menutup posisi tersebut sesegera mungkin setelah posisi yang dibuka menghasilkan profit”.

Pada strategi scalping, faktor manajemen resiko merupakan aspek yang menjadi perhatian utama dan hal ini adalah salah satu hal yang menyebabkan mengapa semakin banyak investor/trader yang berminat menggunakan strategi ini.


Ilustrasi Dasar Scalping


Teradapat banyak variasi dalam metoda dan startegi scalping, namun ciri khas dari metoda ini adalah “ mengambil profit sedikit dalam waktu sebentar dan melakukan transaksi dalam frekuensi yang relatif sering”.
Secara sangat sederhana pelaksanaan praktek scalping dapat digambarkan sebagai berikut :



Gambar diatas merupakan chart M5 pada perdagangan valuta asing pair GBP/USD 11 November 2010.Dengan metoda dan strategi scalping yang sesuai, maka investor atau trader dapat membuka posisi sebanyak 4 kali seperti yang terlihat pada gambar diatas.

Pada posisi 1 , potensi profit yang dapat diperoleh adalah sekitar 20 pips dan dapat diperoleh dalam waktu sekitar 40 menit , pada posisi 2 adalah sekitar 23 pips selama 20 menit, posisi 3 sekitar 15 pips selama 35 menit dan posisi 4 sekitar 15 pips selama 25 menit. Sehingga dalam satu hari perdagangan dengan melakukan scalping, investor atau trader setidak-tidaknya akan melakukan 4 kali transaksi, bahkan mungkin lebih dari itu.


Kendala Praktis.


Dengan metoda scalping, investor/trader pada umumnya tidak membuka posisi terlalu lama, bahkan tidak jarang juga yang membukan hanya dalam hitungan puluhan detik dan mengambil net profit hanya 2-4 pips. Investor/trader tersebut melakukan dengan frekuensi yang sangat sering hingga tidak jarang ada yang mampu membuka transaksi puluhan kali dalam satu hari perdagangan.


Namun demikian, praktek scalping pada umumnya menghadapi kendala, salah satunya adalah kendala dari sisi broker. Pada perdagangan valas retail, terdapat beberapa boker yang tidak mengijinkan dilakukannya scalping. Broker tersebut akan memperlakukan berbeda kepada investor yang melakukan scalping.

Hal lain yang dapat dilakukan oleh broker adalah dengan mempersulit entry atau exit posisi dengan sering terjadinya re-quote. Pada saat perdagangan tengah berlangsung terkadang sulit bagi investor/trader untuk entry/exit pada posisi yang diinginkan, walaupun dijanjikan adanya fasilitas instant execution.

Sehingga dengan demikian, walaupun metoda scalping sangat menjanjikan namun pada prakteknya belum tentu dapat dilakukan dengan baik. Salah satu cara mengatasi hal tersebut biasanya invstor/trader mencari broker valas yang benar-benar mampu memberikan fasilitas instant execution.

0 komentar:

Posting Komentar